Search

Minggu, 30 Desember 2012

Kumpulan Puisi Modern


AYAH
Tua renta dan bertenaga
Berusaha di sela nafas pendekmu
Aku bangga padamu
Aku bangga memilikimu

Gemetar kaki tak jadi masalah
Asal ada beras untuk jadi sesuap nasi
Aku sangat ingin membantumu
Tapi apa daya, aku hanya bisa diam

Apa yang kau inginkan ayah?
Katakan padaku
Karena hanya belajar yang bisa kulakukan
Agar kelak dapat membanggakanmu

By: Bayu Maulana

KUPU – KUPU MALAM
Sayap ini kini tak indah lagi
Sayap ini kini tak sempurna lagi
Sayap ini kini telah murah

Aku sudah lelah dan ingin menyerah
Tapi begaimana dengannya?
Sang anak adam yang harus kuberi makan

Kumohon tolong aku
Jangan biarkan aku jatuh terlalu dalam
Dalam lembah kenistaan

Jika memang tuhan mengijinkan
Aku ingin melanjutkan
Untuk memberi makan sang anak adam

By: Cahya Nur’aini

DIRIMU
Ketika pipi dibasahi oleh air mata
Saat itu pula kau datang untuk membasuh air mata itu
Kau memberiku perhatian yang membuatku luluh
Luluh dan terjatuh di dalam cintamu

Cinta adalah harapan
Harapan untuk meraih kebahagiaan yang sempurna
Cinta adalah kasih sayang
Kasih sayang yang takkan pernah pudar

Aku bukanlah sebuah batu karang
Yang tegar di dalam deburan ombakmu
Aku hanyalah sebutir pasir putih
Yang dapat terbawa derasnya air pantai
Aku ini manusia yang lemah
Manusia yang membutuhkan cinta dan kasih sayang
Kasih sayang dari dirimu

By: Dewi Nursalina

AKU BENCI KISAH PAGI
Aku benci pagi, karena sejuknya bangunkan ku dari mimpi tentangmu
Aku benci mentari, sinarnya terlalu terang untukku kembali lelap
Ah… aku benci air yang basahi peluhku, dinginnya mampu lupakkan semua
Pagi ini aku ingin teriak biarkan dentuman dadaku menggema

Pagi ini kau dimana? Entah… kau menghilang setiap fajar memanggil
Kau bagaikan mimpi, menyentuh ku dimalam hari dan menghilang saat ku buka mata
Seperti angin yang tak terlihat, mampu getarkan relung kalbu ku yang beku
Ah kau dimana? Beraninya kau berlari setiap pagi bernyanyi
Aku benci matahari menghianati pagi

By: Dimas Tjandra


MAJULAH TERUS SISWA INDONESIA

Dengar, dengar dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita – cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu

Bangkitlah melawan arus yang mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang – kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan

Ingat, engkau adalah harapan
Engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan

By: Edy Sunandra

BERBEDA
Dahulu semua itu indah
Dahulu semua itu nyata
Dahulu semua itu menyenangkan
Tawa canda, selalu menghiasi hatiku

Bahagia kurasa saat itu
Hingga semua ku lupa
Walauupun dengan cara sederhana
Bagiku itu sangat mewah

Kukira keadaan ini bertahan lama
Sayangnya itu hanya sementara
Berbeda, tak bagiku indah
Buruk, layaknya bencana

By: Ekawati Nurhasanah


UNGKAPAN RASA
Malam ketika sepi menemaniku
Hanya bulan dan bintang yang tampak
Kucoba untuk mencurahkan rasa
Melalui goresan pena dengan selembar kertas

Setelah sekian lama ku pendam rasa
Akhirnya tak sanggup jua
Dengan segala kekurangan yang ada
Kucoba memberanikan diri

Aku harap kau mengetahui
Kalau aku mencintaimu
Semoga engkau mengerti
Akan apa yang ada di dalam hatiku

By: Emanuel kelen


SEBUAH RAHASIA

Sekian lama tak bertemu
Tak terasa waktu berputar      
Masih terlintas dalam pikiran ini
Tapi dia seakan pernah hilang

Selama perjalanan hidupnya
Dia memberi warna dalam hidup ini
Tetapi dia hanya memberikan teka - teki cinta
Yang terus tersirat dalam pikiran

Simpan sisa – sisa cerita cinta berdua
Walau tak tercipta cerita cinta berdua
Usailah sudah cerita ini, karena
Tak akan ada cerita dalam sebuah rahasia

 By    : Enggal Dwi Putro


PAHLAWAN
Kau adalah pembela Negara
Kau adalah orang yang sangat pemberani
Walaupun nyawa taruhannya
Tetapi kau tetap maju untuk membela negara ini

Oh… pahlawanku, jasa mu sangat berarti untuk negara ini
Karena perjuangan kamu lah Negara ini menjadi berarti
Tetapi kami sekarang Hanya bisa mengenang jasamu
Dan berkat kamu, kami bisa meninkmati masa merdeka ini

Oh…. Pahlawanku, jasamu sangat berarti untuk Negara ini
Namamu takkan terlupakan
Kehebatanmu akan selalu di kenang

By: Hasyim Saripudin


RENTAH TANPAMU
Ku tak tahu apa yang akan kulakukan
Tanpamu aku bukanlah siapa – siapa
Kau yang selalu mengerti aku
Kau yang tak pernah lelah menasehatiku

Aku hanya seorang manusia lemah
Aku membutuhkan kekuatan
Kakuatan cinta kasih darimu
Oh … …. …. Ibu kaulah segalanya

Aku selalu berdo’a untukmu
Aku ingin membahagiakanmu
Sebelum aku atau dia tiada
Terima kasih ibu atas apa yang telah kau berikan

By: Harry Setyo Budi


IBU
Ibu……
Sembilan bulan kau mengandungku
Dengan penuh cinta & kasih sayangmu
Sekalipun tak pernah kau eluhkan itu

Sembilan bulan telah berlalu
Saat itulah kau lahirkan aku
Rasa sakit & lelah kau abaikan
Nyawamu juga kau taruhkan
Demi lahirnya seorang diriku

Kini…….
Aku telah beranjak dewasa
Meskipun begitu kasih sayangmu
Tak pernah surut
Demi masa depan anak – anakamu

Ooohhh….. Ibu……
Doa ku untukmu selalu……

By: Heny Fitriyani


DIA
Dan kini dia pun pergi
Pergi menghilang
Di saat aku akan mencoba
Untuk lebih saling mengerti

Takkan ada yang lainnya
Takkan ada yang tergantikan
Takkan ada yang melebihinya
Takkan ada yang sepertinya

Dan dia telah berubah
Tak seperti dulu menemaniku
Dan takkan ada lagi senyumnya
Yang menemani hari – hari ku

By: Kresnadi Prayogo


SATU, YAITU KAMU
Perhatian serta kasih sayangmu
Itulah alasanku untuk selalu menyayangimu
Lembut kasih sayangmu
Dan itulah faktanya untuk aku selalu nyaman
Berada di sampingmu

Terima kasih untuk segalanya
Kau memang yang terbaik
Tulus kasihmu…..
Tiada satupun yang mampu menggantikan

By: Lusy Luckyana Indra Yani


SEKOLAH
Detik berganti detik
Hari pun ikut berganti
Bulan ikut berjalan
Tahun juga tak bisa ku hindari

Di pundakku ada tas sekolah
Di bahuku tertera bet sekolah
Di kantongku juga tertera logo sekolah
Serta buku pelajaran enggan berpisah denganku

Teman yang selalu bersamaku
Menemani hari – hari ku di sekolah
Guru yang selalu membimbingku
Memberi pengarah untuk menyongsong masa depan

Tak perlu di ragukan lagi
Kelengkapannya membuatku iri
Mungkin kalian belum mengerti
Kalau kerikil kecil bisa menjadi prestasi diri

By: Maya Ulpiah


KAU INSPIRASI
Hari ini ku melihat senyum mu
Senyum terindah dalam hidupku
Senyum yang menjadi inspirasiku
Sumber semangat dalam hidupku

Sayang…. Ku hanya melihat dari jauh
Tak bisa ku lihat dari dekat
Karena itu hanya mimpi
Mimpi terindah dalam hidupku

Tolong jangan sedih
Jangan hilangkan senyum itu
Karena ku tak bisa hidup tanpa senyummu

Tuhan…..  hari ini ku berdoa
Untuk sumber inspirasiku
Jaga dia dan jaga senyumnya

By: Novinda Gitasari


GURU KU PAHLAWANKU
Seandainya yang surya tiada
Dunia akan membisu dan membiru
Tak ada pelangi yang mewarnai hari
Di kala bintang tak bersinar
Tak ada hiasan menawan tiap malam
Saat itu telah datang
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Kau sinari jalanan yang gelap gulita
Menerangi dengan mentari ilmu
Yang takkan habis di halau usia

Guru…..
Engkaulah pahlawan penyelamat kami
Engkaulah pelipur lara
Tak merintih dan mengeluh, tanda kasihmu
Mengajar kami tanpa imbalan

Guru …….
Engkaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Tiada yang dapat di ucapkan selain terima kasih
Maafkan kami yang telah mengecewakan mu
Wahai penyejuk hati, jasamu kan ku kenang abadi

By: Nur Annisah

SAHABAT
Bagaikan angin laut
Hembusannya adalah sabda
Sabda yang sama dari perbedaan hati
Yang membuat cinta satu

Pasir yang terbang di gurun
Kita diamkan saja
Agar kita tak membaur
Tak pecah diujung tebing

Namun dia sang waktu
Aku tak yakin dia ingin berunding
Memihak kita yang terus bersama

Tapi selama waktu masih
Memberikan kita senyuman
Mengapa tak kita coba untuk memahami
Bahwa yang kita miliki hari ini
Tak kita miliki di ke esokan hari

By: Nurbaniah Sukadi




MENAPAK JEJAK
Tangis menetes diselimuti hujan
Kabut menatap bagai gurauan
Membantu sudah hati ini
Menjalani tanpa rasa bagai tiada arti

Batinku mulai meronta-ronta
Hingga rintihku pun mulai tak terdengar
Aku merasa tidak terengkuh seorang pun
Seperti menapak jejak tanpa arah

Masih adakah jiwa yang tenang
Yang menyisahkan jiwa teduhnya untukku
Berikan aku satu kesempatan
Untuk merasakan kebahagiaanku di masa depan

By: Oktaviani Setiowati









CINTA YANG HILANG
Dunia terasa gelap gulita
Dunia hampa terasa
Seperti gelapnya hati ini
Seperti terasa hampa hati ini

Kau tinggalkanku…
Di saat aku mulai mencintaimu
Di saat aku mulai menyayangimu
Di saat aku ingin selalu bersamamu

Kini ku merasa sendiri
Sendiri tanpa ada yang menemaniku
Saat hati ini terasa gundah
Aku selalu terfikir oleh parasmu

Kini ku sendiri
Tanpa ada sosokmu di sini…
Di Hatiku...

By: Oktando Sabilma






KENAGANGAN AKHIR
Kau selalu hadir di setiap saat
Pagi, siang dan malam kau selalu ada
Di saat aku senang
Di saat aku sedih
Kau menemaniku sampai aku terlelap

Aku tak tau jika tak ada kau
Mungkin aku tak ada apa – apanya
Aku berharap hari ini, esok dan seterusnya
Kau selalu menemaniku

Tapi…..
Kini tak ada lagi senyumku
Tak ada pula yang menemaniku
Harapanku telah musnah
Kau pergi meninggalkan kenangan
Kenangan akhir yang menyakitkan

Mungkin ini jalan terbaikku
Tuhan maha adil
Semua aku jalani tanpanya
Karena hidup hanya sementara

By: Putri Budiyani

IBU
Kau selalu ada untukku
Di saat aku sakit
Di saat aku senang
Dan di saat aku lapar

Engkau bagaikan malaikatku
Ibu, aku tahu engkau lelah
Aku akan berjanji padamu Ibu
Suatu saat nanti aku akan membahagiakanmu

Tidak ada seorang pun
Yang bisa menyakitimu
Meskipun itu aku
Aku akan sangat berdosa bila menyakitimu
Ibu, aku sangat sayang padamu

By: Riviananda Forniaty








SELEMBAR PUISI UNTUK KEKASIH
Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari – jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada hanya lelah
Lelah yang kurasa
Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takkan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang-ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah , hatiku susah
Teringat malam  itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan ?

Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendirii
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan
Yang indah ini.
By: Raynaldi Pangestu

                                 IBUKU PAHLAWANKU SEPANJANG MASA
Masih ku pandangi kini senyum indah darinya
Sungguh ku tak ingin lagi melihat tangisnya hanya karena derita
Tiap tetes air mata yang ia alirkan
Tiap tetess darah perjuangannya yang membawaku ke dunia ini

Ibu…..
Takkan pernah ku lupa
Hingga akhir nafas ini
Oh... Ibu aku masih terus bersamamu
Bersama di dalam pelukanmu Ibu

By: Rifky Wahyu Darmawan












ANGIN
Katakan padanya untuk pergi
Katakan padanya aku tak butuh lagi
Katakan padanya aku ingin membencinya seperti dia tak mengertiku
Katakan padanya bahwa aku ingin dia tak ada lagi untukku

Dia tak ada ketika aku membutuhkannya
Dia selalu tuk disini ketika aku sedang ingin berbagi
Dia hanya perusak perasaan tenang
Yang dengan gampang mengoyak hati

Angin…
Tidaklah kamu merasa  aku ingin membenci dirinya
Kenapa engkau tak membantuku untuk selalu mengharapkan bayangnya
Aku bahkan sangat ingin menjauhinya
Sejauh kemampuan yang ku mampu
Sejauh dia tak mampu mengenalku

By: Suci Endah Rahmawati







MASA LALU DAN SEKARANG
Belaian tangan halus itu
Menarik lengan ku
Menuju sebuah kenangan
Kembali ke masa lalu

Masa lalu yang sungguh pahit
Yang harus merelakan
Hati ini tersakiti
Oleh cinta yang tak pasti

Dan sekarang semua itu berubah
Luka yang terasa sudah sirna
Ku tak tau kenapa secepat itu

Kini kamu merajut cinta
Yang dahulu pernah kau putus dengan ku
Aku tak bias membohongi perasaan ini
Jika aku masih mencintaimu

Mungkin semua ini adalah awal
Untuk aku dan kamu
Tentang semua yang terjadi
Yang termakan oleh waktu

By: Suniati Dewi
SEBUAH HARAPAN
Hatiku seakan mati
Memendam luka lama
Yang selalu terasa perih
Mengharapkan kebahagiaan
Yang tak kunjung ku dapat

Rasa takut selalu menghantui
Aku merasa lelah
Jika harus terus membangun hati
Tak ada sedikit pun cahaya
Yang ku rasakan

Untuk menuntun menyusuri malam
Hanya keyakinan yang membuatku bertahan keyakinan bahwa
Tak selamanya malam gelap
 Kelak mentari akan bersinar
Dan kebahagiaan akan ku dapat

By: Yunita Dewi Anggraini






HIDUP
Hidup ini penuh misteri
Kadang senang kadang sedih
Saat senang ku lupa
Saat sedih ku teringat
Kadang ku merasa berdosa

Dengan apa yang kulakukan
Begitu cepat kau membuatku senang
Begitu cepat pula kau membuat ku sedih
Engkau yang maha kuasa engkau segalanya
Terima kasih ya Allah

By: Zacky Kariba

5 komentar:

  1. Puisinya bagus2 gan... Ada yang menyentuh dan bikin galau, ada juga yg menggelora bangkitkan semangat. Bermanfaat bagi pemula sprt saya, nulis di http://gapurabasa.blogspot.com , salam kenal.

    BalasHapus
  2. meluahkan curahan sudut pandang
    dengan untaian kata yang berirama
    bagiku adalah satu kenikmatan yang mewah

    mari bangunlah segunung kreasi
    seluas samudera inspirasi

    semoga yang demikian
    mampu melahirkan benih" mutiara ilham

    menjulangkan mahligai sastra
    terindah buat generasi pemegang kendali


    # . . ... . support, january 2016

    BalasHapus
  3. kunjung balik dong gan https://pointoutone.blogspot.com/

    BalasHapus